aku hanyalah penantang alam
yang selalu terjaga siang dan malam
demi sepucuk roti
untuk menyambung nafas ini
ingin ku merobohkan sepeda kehidupan
tuk mengajarkan sepeda kehidupan
andai ku kejatuhan durian
akan ku tangkap sengan hati-hati
tapi...
malah kelapa yang menjatuhi kepala
kenyang rasanya meminum cekokan jamu
tak pernah ku cicipi setetes madu
setiap ku berlayar mengarungi jalan
selalu ada penghilang rasa lelah
sehembus nafas sangat berharga
untuk mencari sebiji nasi
guna mengulang hal yang sama
di hari berikutnya
by : shofia aula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar