Blogger Widgets INTENTS TEMPE GORENG: Pendidikan Kewarganegaraan

Minggu, 30 Maret 2014

Pendidikan Kewarganegaraan


Sikap Positif Terhadap Pemahaman Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat
 
           Sikap Positif  Terhadap Pemahaman Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat, yaitu:
aa.     Adanya Kerukunan Hidup Beragama di Lingkungan Tempat Tinggal
Di lingkungan tempat tinggal kita, kerukunan antarumat beragama telah lama terjalin secara baik. Hal ini tidak lepas dari peran para orang tua yang telah mengawali hidup dalam kerukunan dalam kegiatan kampong, seperti gotong royong, ronda malam, musyawarah warga, acara hajat, dan sebagainya tanpa mempermasalahkan perbedaan agama. Perbedaan agama tidak menghalangi warga kampung dalam membangun lingkungan. Semua berjalan dengan lancar, aman, dan penuh kerukunan. Setiap warga dapat melaksanakan ibadahnya dengan ketenangan. Warga dapat menikmati indahnya hidup dalam kebersamaan.
            Sikap positif terhadap kerukunan dapat ditunjukkan melalui:
1)       Menghormati warga yang sedang melaksanakan ibadah
2)     Tidak mempermasalahkan agama dalam kegiatan kampung, dan
3)     Menghormati warga kampung yang berlainan agama atau keyakinan.

bb.Adanya Kepedulian Warga Terhadap Penderitaan Orang Lain
Wujud kerukunan yang lain dari warga kampung adalah manakala salah satu warga mengalami musibah(sakit, kematian, kecelakaan). Tanpa diminta dan penuh keikhlasan warga kampung menunjukkan sikap simpati. Sikap simpati dapat berupa dana, tenaga, waktu, dan kata-kata menghibur lainnya. Mereka menyadari bahwa suatu saat mereka juga akan membutuhkan orang lain. Apabila seorang warga bersikap tidak mau memberikan bantuan kepada orang lain atau melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh warga pada umumnya, maka yang bersangkutan akan dikucilkan dari pergaulan kampung. Sehingga merasa asing pada tempat tinggalnya sendiri.
            Sikap positif terhadap penderitaan orang lain dapat ditunjukkan melalui:
1)       Menunjukkan rasa simpati kepada warga yang mengalami musibah,
2)     Membantu warga yang memerlukan tanpa mengharapkan imbalan,
3)     Merasa bagian dari warga kampung.


c.   C.   Adanya Kebiasaan Gotong-Royong
Gotong-royong merupakan tradisi yang ada dalam masyarakat Indonesia. Untuk mengerjakan hal-hal yang besar maka dilakukan dengan gotong royong, lebih-lebih bila menyangkut kepentingan umum. Dengan gotong-royong maka pekerjaan yang berat dapat menjadi ringan, karena sesuatu yang berat akan diangkat secara bersama-sama. Rasa kekeluargaan dan kebersamaan dapat tumbuh dalam kegiatan gotong-royong. Seseorang akan merasa bagian dari yang lain sehingga akan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan.
            Kokohnya persatuan dan kesatuan warga kampung akan meningkatkan ketahanan. Suatu kampung yang kokoh ketahanan kampungnya, maka tidak akan mudah dipermainkan oleh warga kampung lainnya. Dan  kampung akan senantiasa terasa aman, nyaman, dan penuh kedamaian.
Sikap positif terhadap kebiasaan gotong-royong dapat ditunjukkan melalui:
1)       Aktif mengikuti kegiatan gotong-royong
2)     Berani mengingatkan orang yang melalaikan kegiatan gotng-royong
3)     Menciptakan gotong-royong sebagai kegiatan dengan suasana yang menyenangkan.

    D.  Adanya Kebiasaan Bermusyawarah
Setiap permasalahan yang menyangkut kepentingan orang banyak, hendaknya diselesaikan dengan jalan musyawarah. Melalui musyawarah setiap warga dapat menyampaikan pendapat dan aspirasinya.
            Melalui musyawarah maka persoalan besar bisa teratasi, adanya perselisihan dapat dihindarkan, sifat mau menang sendiri dapat dihindarkan. Musyawarah yang sehat akan menghasilkan keputusan yang adil sehingga memuaskan semua pihak. Musyawarah merupakan pendidikan untuk berdemokrasi.
Sikap positif terhadap musyawarah dapat ditunjukkan melalui:
1)       Menjunjung tinggi setiap hasil musyawarah,
2)     Mengedepankan musyawarah dalam mengatasi permasalahan bersama,
3)     Mampu bermusyawarah secara sehat.




Ee.  Adanya Sikap Saling Menghargai Hak dan Kewajiban
Hal ini terkait dengan tanggung jawab, kedudukan, dan jasa yang dimiliki oleh orang. Hak dan kewajiban ketua RT akan berbeda dengan hak dan kewajiban sebagai warga biasa, tetapi kita harus tetap saling menghargai.
            Untuk keamanan kampung, semua warga memiliki hak dan kewajiban yang sama, maka semua diwajibkan melaksanakan ronda kampung.
Sikap positif terhadap hak dan kewajiban orang lain dapat ditunjukkan melalui:
1)       Menjunjung tinggi rasa keadilan khususnya di lingkungan kampung,
2)     Memberikan pemahaman tentang hakikat adil,
3)     Mampu bersikap dan berbuat adil.


    Posting By :
IRA WAHYU WARDHANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar